Rabu, 09 Oktober 2013

Istilah 'Green Economy'

    Halo Readers sekalian 'o')/ ... akhir-akhir ini aku lagi galau soal istilah 'Green Economy' yang abis dibicarain dosenku di mata kuliah Kebijakan Lingkungan. Loh,apa itu 'Green Econimy'? , Ekonomi hijau ? loh... Geje -_- . Kalo aku mikirnya ,kata 'Hijau' pasti berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan dan 'Ekonomi' itu pasti yang berhubungan dengan uang -_-. Yess.... ini bukan soal tanaman yang diexploitasi untuk menghasilkan uang dalam kategori Ekonomi membantai Lingkungan hijau. Tapi semacam sebaliknya. 'Green Economy ' ini mengacu pada pembangunan berkelanjutan. Dimana setiap perekonomian pasti mengorbankan Lingkungan dan dengan adanya 'green economy' ini dapat memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Yang aku tahu nih, misalnya negara Indonesia sebagai paru-paru dunia ,otomatis Indonesia adalah pemasok Oksigen terbesar di dunia. Kejamnya sih, negara-negara lain juga harus bayar dong ,soalmya ikut mengkonsumsi oksigen dari Indonesia. Tapi kok waktu kebakaran dan asapnya lari ke negara tetangga kok mereka malah marah-marah,bantu dong...udah gak bayar maen protes aja -_- . Ok fine,otu masalah lain.
    Green Economy adalah sebuah rezim ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, yang sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Green Economy juga berarti perekonomian yang rendah karbon atau tidak menghasilkan emisi dan polusi lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial. Lebih lengkapmya bisa baca di blog Disty.
     Kemudian apa bedanya ekonomi hijau (green economy) dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development)?.Sebenarnya konsep green economy ialah manifestasi dari pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Green economy diharapkan dapat berperan untuk menggantikan model ekonomi “penjahat” yang boros, timpang, dan tidak ramah lingkungan.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar