Kamis, 10 Oktober 2013

Taman cantik di Jepang

   Alohaa Readers 'o')/ .... kembali dengan saya yang mau review Taman-taman cantik di Jepang. Selain posting kemarin tentang Taman di Surabaya sekarang kita langsung meluncur ke Negara Sakura,Jepang.
    Beberapa Taman indah di Jepang setahuku identik dengan bebatuan dan kuil tradisional. Berbeda dengan taman bunga di sana. Banayak sekali jenis bunga dan di desain berdasarkan warna sehingga bisa terlihat seperti hamparan karpet yang indah atau semacam seperti lampu warba-warni.... errr bikin gak sabar buat kesana ... aminnn :3.
Beberapa sedikit review Taman indah nya dulu yess , jenis-jenis taman indah ini dikategorikan berdasarkan gaya/ model zaman yang afda di Jepang mulai dari:    



  • Taman shinden-zukuri (shinden-zukuri teien)
Taman gaya shinden-zukuri berasal dari Dinasti Tang, dan diperkenalkan di Jepang pada zaman Heian. Taman dibangun di halaman tengah rumah kediaman bangsawan yang dibangun dengan gaya arsitektur shinden-zukuri. Taman yang mewakili gaya shindenzukuri adalah Shinsen-en dan taman di Daikaku-ji di Kyoto.
  • Taman gaya jōdo (jōdoshiki teien)
Situasi sosial yang tidak stabil pada zaman Heian menyebabkan meluasnya pemikiran Buddhisme Jōdo yang membuat orang Jepang mendambakan hidup di gokuraku. Ciri khas taman ini adalah kolam yang ditanami seroja. Tata letak taman dibuat menyerupai bentuk mandala dalam ajaran Jōdokyō. Taman yang mewakili gaya ini di antaranya taman di Byōdō-in, Jōruri-ji, dan Mōtsū-ji.
  • Taman batu Jepang (karesansui)
Di taman batu Jepang, batu dipakai untuk menggambarkan air terjun, dan pasir berwarna putih dihamparkan untuk menggambarkan air mengalir. Air sama sekali tidak digunakan sebagai elemen taman. Taman batu Jepang hanya dimaksudkan untuk dilihat dari satu sudut pandang. Taman jenis ini berkembang pada zaman Kamakura, zaman Muromachi, hingga zaman Sengoku. Daitoku-ji dan Ryōan-ji di Kyoto adalah dua taman batu yang terkenal.
  • Taman gaya shoin (shoinshiki teien)
Taman gaya ini berkembang pada zaman Azuchi-Momoyama, dan merupakan gaya taman Jepang yang paling umum. Taman dibangun menghadap atau mengelilingi shoin (bangunan atau ruangan besar tempat menerima tamu). Ciri khas berupa batu-batu ukuran besar untuk menggambarkan pemandangan gunung di pedalaman.
  • Taman teh (chaniwa atau roji)
Taman teh adalah sebutan untuk taman kecil yang dilengkapi jalan-jalan setapak yang dibangun di sekeliling rumah teh. Taman gaya ini berasal dari zaman Azuchi-Momoyama. Batu pijakan (tobiishi) adalah elemen penting yang disusun di jalan setapak yang mengelilingi rumah teh. Susunan batu pijakan dimaksudkan untuk mengatur kecepatan langkah orang yang menuju ke rumah teh. Penempatan tanaman dan batu ditentukan oleh masing-masing aliran upacara minum teh. Taman model ini dilengkapi dengan wadah batu berisi air (tsukubai) dan lentera batu.
  • Taman gaya kaiyū (kaiyūshiki teien atau shisen kaiyū)
Desain taman gaya kaiyū merupakan perpaduan dari taman gaya shoin dan taman teh. Taman gaya ini berkembang pada zaman Edo. Ciri khas taman adalah ukuran taman yang besar dan dilengkapi kolam dan batu-batu. Di dalam taman dibangun taman-taman teh berukuran kecil yang tersebar di beberapa tempat dan dibangun jembatan-jembatan untuk menghubungkannya. Taman yang mewakili gaya ini adalah taman Vila Kekaisaran Katsura di Kyoto, Kōraku-en di Okayama, Kairaku-en di Mito, Prefektur Ibaraki, Kenroku-en di Kanazawa, Prefektur Ishikawa, dan Suizen-ji Jōju-en di Prefektur Kumamoto. Kobori Enshū adalah arsitek lanskap asal zaman Edo yang dikenal dengan desain taman gaya kaiyū.
  • Taman daimyo (daimyō niwa)
Taman daimyo adalah sebutan untuk taman-taman luas yang dibangun daimyo di daerah-daerah pada zaman Edo, misalnya Taman Koishikawa Kōrakuen dan Rikugi-en di Tokyo. Lahan datar di kota sekeliling istana dibuat sebagai miniatur pemandangan terkenal di berbagai tempat di Cina dan Jepang. Di dalam taman jenis ini hampir selalu dibangun kolam. Keindahan taman dinikmati orang sambil berjalan di jalan-jalan setapak yang dibangun di dalam taman.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar